Pusat segala pengendali aktivitas dari setiap organ pada tubuh adalah otak. Kebutuhan akan nutrisi dan oksigen pada otak haruslah terjaga. Adapun nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh otak dibawa oleh darah.
Tanpa adanya darah, sel-sel dan jaringan di otak akan rusak bahkan mati. Maka sangatlah penting untuk menjaga aliran darah, dengan mengontrol tekanan darah pada kondisi yang stabil tidak sampai mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Bagaimana hubungannya antara kerusakan otak akibat kurangnya pasokan darah atau penyakit stroke dengan penyakit hipertensi??
Hipertensi Pemicu Stroke
Sebagai informasi 50% kasus stroke yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah akibat hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah faktor resiko utama yang menyebabkan terjadinya serangan stroke.
Tekanan darah tinggi tentunya dapat menyebabkan serangan jantung juga kerusakan organ tubuh lainnya. Namun efek yang paling membuat kerusakan adalah pada organ otak, dalam bentuk serangan stroke.
Kondisi ketika terputusnya pasokan darah ke otak, yang menyebabkan sel-sel atau jaringan otak mengalami kerusakan.
Hal tersebut disebabkan oleh terdapat perdarahan di otak ataupun terjadi penyumbatan pada salah satu pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak.
Maka jika semakin tinggi tekanan darah, akan semakin besar pula risiko stroke. Saat tekanan darah tinggi, akan menekan pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras, yang menyebabkan pembuluh menjadi menyempit.
Ketika pembuluh darah menyempit inilah penyumbatan kemungkinan lebih besar terjadi yang dapat memicu terjadinya stroke.
Pencegahan Stroke Dengan Mengontrol Hipertensi
Untuk itu perlunya mengontrol tekanan darah agar tidak terjadi tekanan darah tinggi atau lazim disebut dengan hipertensi.
Dengan cara mengurangi asupan konsumsi garam, konsumsi buah dan sayur, pembatasan konsumsi lemak, menghindari rokok dan alkohol, serta lebih aktif bergerak atau berolahraga teratur.
Posting Komentar