Tuberkulosis atau lebih dikenal dengan penyakit TBC merupakan penyakit paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri tuberkulosis. Pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit paru ini adalah pemberian antibiotik.
Selain penggunaan antibiotik kadang kala dilakukan pemberian obat herbal, namun antibiotik adalah lebih dianjurkan karena untuk pemakain obat herbal untuk penyakit ini sangat jarang.
Pengobatan Penyakit TBC
Beberapa jenis antibiotik yang umumnya diresepkan adalah :
- isoniazid,
- rifampicin,
- pyrazinamide
- ethambutol.
Fungsi dari pemberian antibiotik pada penderita adalah membunuh atau menghilangkan bakteri MTB sebagai pemicu dari penyakit Tuberkulosis.
Kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penderita TBC mempengaruhi jangka waktu yang digunakan dalam pemberian antibiotik.
Karena dalam pengobatan TBC menggunakan antibiotik dalam jangka waktu yang lumayan lama, tentunya akan memberikan efek samping pada pengkonsumsi antibiotik sendiri.
Efek Samping Pengobatan TBC
Efek samping dari penggunaan beberapa jenis antibiotik antara lain menurunkan keefektifan alat kontrasepsi yang mengandung hormon, memengaruhi kondisi penglihatan, dan berpotensi merusak saraf.
Penggunaan obat TBC secara umum memberikan efek samping seperti kencing berwarna merah (bukan darah), telinga berdenging, kesemutan pada kulit, mual muntah, dan kulit kuning. Kencing berwarna merah bukanlah sesuatu yang berbahaya.
Selain efek samping berupa gejala fisik, penderita yang mengkonsumsi antibiotik pun akan dikhawatirkan menjadi resist antibiotik, atau menjadi kebal terhadap antibiotik.
Posting Komentar